BK
sosial adalah Proses bantuan
untuk memfasilitasi siswaagar
mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi
sosial, serta memecahkan masalah-masalah
sosial yang dihadapinya
Bimbingan
dan konseling social Meliputi Pengembangan :
1. Pemahaman tentang keragaman suku
dan budaya.
2. Sikap-sikap sosial ( empati dll )
3. Kemampuan berhubungan sosial secara positif.
Tujuan BK social Membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut :
n Bersikap respek (menghargai
dan menghormati) terha-
dap
orang lain.
n Memiliki rasa
tanggung jawab dan komitmen terhadap
tugas, peran hidup dalam bersosialisasi.
n Memiliki kemampuan
berinteraksi sosial (human -
relationship).
n Memiliki
kemampuan berkomunikasi baik secara verbal
maupun
non verbal.
n Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
(adjusment)
Masalah
social
1.
Kurang
menyenangi kritikan orang lain.
2. Kurang memahami etika pergaulan.
3. Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
4. Kurang mampu
mnyesuaikan diri.
5. Penyakit 2 sosial seperti : tawuran, gang
motor, ‘pemalakan’, pencurian, dll.
Permasalahan Individu Ditinjau dari
Tugas-Tugas dan Aspek-Aspek Perkembangan
adalah Perkembangan Fisik, Perkembangan Bahasa, Perkembangan Intelektual, Perkembangan Sosial, Perkembangan Emosi, Perkembangan Moral dan Etika, Perkembangan Kepribadian, Perkembangan Agama.
PERPISAHAN
BK
PRIBADI-SOSIAL
BK
pribadi Bertujuan membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya, sbb :
n Memiliki komitmen untuk
mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
n ketaqwaan kepada Allah Swt.
Baik dalam kehidupan
n pribadi,keluarga, pergaulan
dengan teman sebaya,sekolah,
n tempat kerja, masyarakat.
n Memiliki pemahaman tentang
irama kehidupan yang bersifat fluktuatif.
n Memiliki pemahaman dan penerimaan diri
secara objektif dan konstruktif (kelebihan dan
kelemahan diri).
n Memiliki sikap positif atau
respek terhadap diri sendiri.
n Memiliki sikap optimis dlm
menghadapi masa depan.
n Meiliki kemampuan untuk
melakukan pilihan secara sehat , sesuai dengan nilai2 agama, etika, dan nilai2
budaya.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993: 11) mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan,
dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian
diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Abu Ahmadi
(1991: 109) Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik
agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang
dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial,
memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna,
serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi
dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan
memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan
yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu
individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti
penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
Pengertian Bimbingan
pribadi - social merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Bimbingan
pribadi - sosial adalah layanan bimbingan untuk membantu siswa agar menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu mengenal dengan baik dan
berinteraksi dengan lingkungan sosialnya secara bertanggung jawab.Bimbingan pribadi - social pribadi diarahkan
untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini
merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan
karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang
dialami oleh individu. Adapun masalah yang terhimpun
dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua,
saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam
bidang kerohanian, perawatan diri
(jasmani dan rohani), penyaluran dorongan seksual, penyelesaian konflik dan sebagainya.
MASALAH-MASALAH BIMBINGAN
PRIBADI –SOSIAL :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang lebih kreatif, produktif, dan normatif
baik dalam keseharian maupun untuk peran di masa yang akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif
dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggunlanggannya.
5. Pemantapan kemampuan
pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarhkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidp sehat jasmani dan rohani.
8. Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
9. Pemantapan kemampuan
menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normative dan
produktif.
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan
berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis
dengan teman sebaya, orang tua, dan masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.
Dilihat dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan
yaitu :
1. Bimbingan Akademik :
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang tergolong masalah-masalah akademik yaitu : pengenalan kurikulum,
pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugasdan latihan,
pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan
lain-lain.
2. Bimbingan Sosial-Pribadi
Bimbingan social merupakan bimbingan untuk membantu para
individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Yang tergolong dalam
masalahmasalah social pribadi adalah masalah hubungan
dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat
mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.
Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial :
a. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab, meliputi :
1) Kurang menyenangi kritikan orang lain;
2) Kurang memahami tata karma (etika) pergaulan;
3) Kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, baik
di kampus maupun di Masyarakat
b. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya, meliputi :
1) Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis;
2) Merasa tidak senang kepada teman yang suka mengkritik.
c. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga,
meliputi :
1) Sikap yang kurang positif terhadap pernikahan;
2) Sikap yang kurang positif terhadap hidup berkeluarga.