Pages

Selasa, 10 Juli 2012

MATERI BK SOSIAL


BK sosial adalah Proses bantuan untuk memfasilitasi siswaagar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial, serta memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya
Bimbingan dan konseling social Meliputi Pengembangan :   
            1. Pemahaman tentang keragaman suku dan  budaya.
            2. Sikap-sikap sosial ( empati dll )
            3.  Kemampuan berhubungan sosial secara   positif.

            Tujuan BK social Membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut :
n   Bersikap respek (menghargai dan menghormati) terha-
            dap orang lain.
n   Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap
            tugas, peran hidup dalam bersosialisasi.
n   Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human -
            relationship).
n   Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara verbal
            maupun non verbal.
n  Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
            (adjusment)

           
Masalah social
1.       Kurang menyenangi kritikan orang lain.
2.      Kurang memahami etika pergaulan.
3.      Merasa malu untuk berteman dengan lawan  jenis.
4.       Kurang mampu mnyesuaikan diri.
5.      Penyakit 2 sosial seperti : tawuran, gang motor, ‘pemalakan’, pencurian, dll.

Permasalahan Individu Ditinjau dari Tugas-Tugas dan Aspek-Aspek Perkembangan adalah Perkembangan Fisik, Perkembangan Bahasa, Perkembangan Intelektual, Perkembangan Sosial, Perkembangan Emosi, Perkembangan Moral dan Etika, Perkembangan Kepribadian, Perkembangan Agama.


PERPISAHAN
BK PRIBADI-SOSIAL

BK pribadi Bertujuan membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya, sbb :
n  Memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
n  ketaqwaan kepada Allah Swt. Baik dalam kehidupan
n  pribadi,keluarga, pergaulan dengan teman sebaya,sekolah,
n  tempat kerja, masyarakat.
n  Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif.
n    Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara  objektif dan konstruktif (kelebihan dan kelemahan diri).           
n  Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri  sendiri.      
n  Memiliki sikap optimis dlm menghadapi masa depan.          
n  Meiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat , sesuai dengan nilai2 agama, etika, dan nilai2 budaya.


Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993: 11) mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Abu Ahmadi (1991: 109) Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Pengertian Bimbingan pribadi - social merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Bimbingan pribadi - sosial adalah layanan bimbingan untuk membantu siswa agar menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu mengenal dengan baik dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya secara bertanggung jawab.Bimbingan pribadi - social pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu. Adapun masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam bidang kerohanian, perawatan diri (jasmani dan rohani), penyaluran dorongan seksual, penyelesaian konflik dan sebagainya.





MASALAH-MASALAH BIMBINGAN PRIBADI –SOSIAL :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang lebih kreatif, produktif, dan normatif baik dalam keseharian maupun untuk peran di masa yang akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggunlanggannya.
5. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarhkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidp sehat jasmani dan rohani.
8. Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
9. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normative dan produktif.
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua, dan masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.


Dilihat dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan yaitu :
1. Bimbingan Akademik : Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang tergolong masalah-masalah akademik yaitu : pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugasdan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain-lain.


2. Bimbingan Sosial-Pribadi Bimbingan social merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Yang tergolong dalam masalahmasalah social pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.

Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial :
a. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab, meliputi :
1) Kurang menyenangi kritikan orang lain;
2) Kurang memahami tata karma (etika) pergaulan;
3) Kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, baik di kampus maupun di Masyarakat
b. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, meliputi :
1) Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis;
2) Merasa tidak senang kepada teman yang suka mengkritik.
c. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga, meliputi :
1) Sikap yang kurang positif terhadap pernikahan;
2) Sikap yang kurang positif terhadap hidup berkeluarga.










MATERI BK SOSIAL


BK sosial adalah Proses bantuan untuk memfasilitasi siswaagar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial, serta memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya
Bimbingan dan konseling social Meliputi Pengembangan :   
            1. Pemahaman tentang keragaman suku dan  budaya.
            2. Sikap-sikap sosial ( empati dll )
            3.  Kemampuan berhubungan sosial secara   positif.

            Tujuan BK social Membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut :
n   Bersikap respek (menghargai dan menghormati) terha-
            dap orang lain.
n   Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap
            tugas, peran hidup dalam bersosialisasi.
n   Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human -
            relationship).
n   Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara verbal
            maupun non verbal.
n  Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
            (adjusment)

           
Masalah social
1.       Kurang menyenangi kritikan orang lain.
2.      Kurang memahami etika pergaulan.
3.      Merasa malu untuk berteman dengan lawan  jenis.
4.       Kurang mampu mnyesuaikan diri.
5.      Penyakit 2 sosial seperti : tawuran, gang motor, ‘pemalakan’, pencurian, dll.

Permasalahan Individu Ditinjau dari Tugas-Tugas dan Aspek-Aspek Perkembangan adalah Perkembangan Fisik, Perkembangan Bahasa, Perkembangan Intelektual, Perkembangan Sosial, Perkembangan Emosi, Perkembangan Moral dan Etika, Perkembangan Kepribadian, Perkembangan Agama.


PERPISAHAN
BK PRIBADI-SOSIAL

BK pribadi Bertujuan membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya, sbb :
n  Memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
n  ketaqwaan kepada Allah Swt. Baik dalam kehidupan
n  pribadi,keluarga, pergaulan dengan teman sebaya,sekolah,
n  tempat kerja, masyarakat.
n  Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif.
n    Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara  objektif dan konstruktif (kelebihan dan kelemahan diri).           
n  Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri  sendiri.      
n  Memiliki sikap optimis dlm menghadapi masa depan.          
n  Meiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat , sesuai dengan nilai2 agama, etika, dan nilai2 budaya.


Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993: 11) mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Abu Ahmadi (1991: 109) Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Pengertian Bimbingan pribadi - social merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Bimbingan pribadi - sosial adalah layanan bimbingan untuk membantu siswa agar menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu mengenal dengan baik dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya secara bertanggung jawab.Bimbingan pribadi - social pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu. Adapun masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi-sosial meliputi masalah hubungan interaksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman, guru dan masyarakat di lingkungan individu), masalah pengaturan diri baik dalam bidang kerohanian, perawatan diri (jasmani dan rohani), penyaluran dorongan seksual, penyelesaian konflik dan sebagainya.





MASALAH-MASALAH BIMBINGAN PRIBADI –SOSIAL :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang lebih kreatif, produktif, dan normatif baik dalam keseharian maupun untuk peran di masa yang akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggunlanggannya.
5. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarhkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidp sehat jasmani dan rohani.
8. Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
9. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normative dan produktif.
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua, dan masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.


Dilihat dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan yaitu :
1. Bimbingan Akademik : Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang tergolong masalah-masalah akademik yaitu : pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugasdan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain-lain.


2. Bimbingan Sosial-Pribadi Bimbingan social merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social pribadi. Yang tergolong dalam masalahmasalah social pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.

Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial :
a. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab, meliputi :
1) Kurang menyenangi kritikan orang lain;
2) Kurang memahami tata karma (etika) pergaulan;
3) Kurang berpartisipasi dalam kegiatan sosial, baik di kampus maupun di Masyarakat
b. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, meliputi :
1) Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis;
2) Merasa tidak senang kepada teman yang suka mengkritik.
c. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga, meliputi :
1) Sikap yang kurang positif terhadap pernikahan;
2) Sikap yang kurang positif terhadap hidup berkeluarga.